SELAMAT DATANG ^_^ . . . . . ANDA INGIN MEMILIKI TAMAN ? HUBUNGI KAMI, HP / WhatsApp ; 085733500171 ( Aziz ), PIN BB ; 5B0237CA - Terima Kasih Atas Kunjungannya...

Minggu, 20 Desember 2015

PERTAMANAN SEBAGAI ILMU DAN SENI PENCIPTA LINGKUNGAN INDAH DAN BERGUNA




I. Lingkungan Hidup 

1. Lingkungan Hidup : (Sesuai ketentuan umum Pasal 1 Undang-Undang RI nomor 4 tahum 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup) adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, (yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. 

2. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumberdaya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. 


3. Azas pengelolaan lingkungan hidup adalah pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan bagi peningkatan kesejahteraan manusia. 


4. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah : a) tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya, b) terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana, c) terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup, d) terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang, e) terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan diluar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. 



Secara umum istilah-istilah tersebut dapat disunting secara bebas bagian-bagian penting dari penjelasan diatas yaitu dapat diperoleh pengertian umum sebagai berikut : 
“Perlu adanya upaya sadar dan berencana dalam mengelola ruang hidup kita dengan segala benda, daya, keadaan,manusia dan segenap makhluk hidup lain di dalamnya, agar tercapai lingkungan yang serasi-seimbang, bermutu dan berkesinambungan, demi tercapainya keselarasan hubungan manusia dengan lingkungannya dalam kesejahteraan dan kemanfaatan sumberdaya yang bijaksana, bebas dari berbagai kerusakan dan pencemaran, baik bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang.” 



II. Arsitektur Pertamanan

Sangatlah menarik bila kita hubungankan suntingan tersebut dengan beberapa pengertian dalam disiplin ilmu dan seni Arsitektur Pertamanan atau Arsitektur Lanskap. Beberapa pengertian diantaranya sebagai berikut : 

1. Taman atau Lanskap adalah wajah dan karakter lahan atau tapak bagian dari muka bumi ini dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada didalamnya, baik yang bersifat alami maupun buatan manusia, yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh indera kita dapat menangkap dan sejauh imajinasi kita dapat menjangkau dan membayangkan. Berbagai sub-bagian lanskap antara lain adalah kota (town-scape), jalan (street-scape), lapangan golf dan sejenisnya (lawn-scape), sungai (river-scape), atap bangunan (roof-scape), pantai dan pemandangan lautnya (sea-scape), area industri (industrial-landscape), pemukiman (residential-landscape), pedesaan (rural-landscape), daerah (regional-landscape), dan lainnya 

2. Arsitektur Pertamanan adalah bidang ilmu dan seni yang mempelajari pengaturan ruang dan massa di alam terbuka, dengan mengkomposisikan elemen-elemen lanskap alami maupun buatan manusia, beserta segenap kegiatannya, agar tercipta suatu karya lingkungan yang secara fungsional berdaya guna dan secara estetika bermutu indah, sehingga tercapai kepuasan jasmaniah dan rohaniah manusia serta makhluk hidup lain didalamnya, selaras dengan factor ruang, waktu dan geraknya. 

3. Arsitek Pertamanan atau Arsitek Lanskap adalah insan professional yang mendapat pendidikan 
akademis atau universiter dalam bidang ilmu dan seni arsitektur pertamanan/lanskap serta aktif dalam kegiatan perencanaan taman (landscape planning), perancangan tapak (site planning) serta perencanaan detail taman (detail landscape design) 


Dari uraian diatas semakin jelaslah bahwa asas dan tujuan ilmu dan seni Arsitektur Pertamanan adalah selaras dan seirama dengan ilmu lingkungan hidup yang pada beberapa puluh tahun terakhir ini berkembang menjadi suatu bidang/disiplin ilmu yang mempunyai ruang cakup yang sangat luas. 


III. Hortikultura dan Tanaman Hias 

Selanjutnya dirasa perlu pula untuk menyentuh sedikit pengertian mengenai ilmu hortikultura dan tanaman hias yang berlaku umum 


1. Hortikultura adalah bidang ilmu yang mempelajari teknik pengelolaan dan budidaya tanaman buah, sayur, dan tanaman lainnya disekitar rumah. Namun dalam perkembangannya, pengertian tanaman hortikultura meluas kepada pengusahaan tanaman-tanaman tersebut jauh dari rumah sekalipun. 
2. Tanaman hias 
a. Pengertian umum : adalah tanaman bunga-bungaan dan tanaman-tanaman hias daun maupun batang tertentu. 
b. Pengertian yang penulis pandang benar : adalah tanaman apapun yang mempunyai nilai hias. Baik hias bunga, hias buah, hias aroma, hias gerak, dan sebagainya. 



IV. Daya Apresiasi 

Penilaian nilai hias yang menggugah rasa indah ini sangat relatif dan bervariasi, tergantung atau dipengaruhi oleh daya apresiasi masing-masing orang. Dan daya apresiasi seseorang sebagaimana kita ketahui berbeda-beda dipengaruhi antara lain : 
a. relativitas biologis, relativitas individu, relativitas budaya 
b. conditioning (perlakuan merubah mental dan sikap) 
c. habituasi (pembiasaan) 
d. simbolisme (perlambangan) 
e. fatique (letih, lelah, lesu fisik dan mental) 
f. absolutisme (kemutlakan) 

Bilamana kita kaji lebih dalam, pada hakekatnya segalanya memang tergantung manusianya. Tergantung bagaimana sifat dan pandangannya serta karakter bawaannya dan bagaimana peran lingkungannya dalam mendidik, mengajar serta membudayakan dirinya mengenai hal-hal tertentu. 
Secara sederhana, ada sistem pengklasifikasian atau sistem stratifikasi masyarakat dalam diagram piramidal sebagai berikut : 


Golongan masyarakat kreatif (tersedikit) 

Golongan masyarakat aktif (sedikit) 

Golongan masyarakat emosional (sedang) 

Golongan masyarakat pasif (terbanyak) 


Gambar 1. Stratifikasi Masyarakat (besar kecilnya tergantung tingkat kemajuan negara) 

Dari penjelasan mengenai hortikultura, tanaman hias dan taman, maka jelas dapat disimpulkan bahwa dalam pengertian arsitektur pertamanan/lanskap, segenap tanaman hortikultura termasuk pohon buah-buahan dan sayur-sayuran, yang dapat merupakan tanaman hias, disamping tanaman bunga-bungaan dan aneka tanaman hias daun, batang dan lainnya. Bahkan tanaman perkebunan , tanaman kehutanan, tanaman agronomi umumnya, maupun tanaman-tanaman gulma (pengganggu) di dalam komposisi tertentu, tujuan serta waktu tertentu, dapat pula menjadi tanaman hias. Misal tanaman Widelia trilobata,dan Melastoma malabatricum (harendong). Di dalam bahasa artitektur lanskapnya adalah elemen lanskap tanaman (soft landscape element/ soft material) disamping adanya elemen lanskap bangunan (hard material) 


Oleh karena itu jangan ragu-ragu dan jangan tanggung-tanggung dalam usaha pertamanan dan lingkungan hidup anda. Kita boleh menggunakan tanaman apa saja, sejauh tanaman tersebut cocok klasifikasi hortikultura/ekologinya dan cocok dari segi klasifikasi fisiknya. Bahkan kita boleh membuat taman tanpa satupun tanaman bunga hias, pohon cemara, pohon palem-paleman, tanaman puring, akalipha, kol banda atau sejenisnya yang lazim disebut tanaman hias oleh masyarakat umum. Akan tetap kegiatan pertamanan walaupun yang anda atur dan komposisikan seluruhnya tanpa kecuali adalah tanaman buah-buahan dan sayuran belaka. Bahkan salah satu karya pertamanan tradisional yang sangat banyak pengagumnya antara lain adalah teras-teras sawah dengan system “Subak”-nya di Bali. 


(bersambung)




*Dikutip dari Makalah Festival Tanaman - HIMAGRON IPB 5 Mei 1984



Oleh : Zain Rachman 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Modified By : Azzami | Go Green With Lanscaping